Saturday 7 October 2017

Hadapi Kemarau Gempita Sultra Bahu Membahu

Musim kemarau kita tahu hawanya sangat panas. Bukan hanya hawanya… tapi memang panas segalanya, saking panasnya seakan matahari berada 1 meter di atas kita. Bayangkan saja, baru naik motor 10 menit saja, kulit kita sudah terasa seperti terbakar. Bukan hanya itu, debu beterbangan ke sana kemari seakan dunia ini hanya dia yang miliki. Belum lagi kalau singgah di mata, aduuuh… ampun deh perihnya.

Teriknya matahari, pasti akan berdampak pada makhluk hidup di sekitar kita, lebih-lebih tanaman. Musim kemarau seperti saat ini, sawah atau ladang mulai menguning, bukan karena mau panen, tetapi tanaman banyak yang mengalami kekeringan.

Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Sulawesi Tenggara saat ini tengah merasakan keluhan para petani binaannya, bahwa bila tidak diantisipasi maka tanaman jagung yang sudah mulai tumbuh akan menguning dan terbakar. Sebelum itu terjadi Koordinator Wilayah Gempita Sulawesi Tenggara mengkoordinasikan pada pengurus cabang untuk segera mendata seberapa besar dampak kekeringan tanaman jagung pada para petani binaan.

Dan tidak menunggu waktu panjang, Korwil Gempita Sultra telah mengusulkan mesin pompa air kepada Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bantuan tersebut segera terealisasi.

Musim kemarau bukan berarti kegagalan di sector pertanian, itu tidak ada pada kamus Gempita Sulawesi Tenggara. Pengurus Cabang Konawe Selatan Pak Ambo dan Pak Adam semangatnya tak pernah akan padam menghadapi musim kering ini.

Nah, pengurus cabang Bombana yang dimotori Pak Jumrad Raunde masih terus berputar otak supaya lahan seluas 1.185 ha di kecamatan Rarowatu bisa mendapatkan alat berat untuk mengolahnya. Begitu juga lahan 70 hektar di desa Watu-watu Kec. Lantari Jaya Bombana bisa juga membutuhkan alat berat. Mudah-mudahan Pak Jumrad dan kawan-kawan mendapatkan jalan.
Pengurus Buton-Baubau saat ini tengah mengadakan konsolidasi untuk menghadapi kemarau panjang. Namun menurut Pak Fajar Korcab Bau-bau Buton, tidak lama lagi ada beberapa hektar yang akan panen perdana. Lanjutkan Bro, punya visi misi sama.
Bu Aisyah Srikandi Gempita Muna sedang menunggu alat berat untuk mengolah sebagian lahannya, selain itu cpcl  yang hampir rampung, akan beliau sempurnakan. Begitu juga Pak Irwan Korcab Konawe, Aras Moita Korcab Konawe Utara dan korcab-korcab lain saling bahu membahu menghadapi musim  kemarau ini dibawah komando Pak Rustam sebagai Koordinator Wilayah Gempita Sulawesi Tenggara.


No comments:

Post a Comment

Hadapi Kemarau Gempita Sultra Bahu Membahu

Musim kemarau kita tahu hawanya sangat panas. Bukan hanya hawanya… tapi memang panas segalanya, saking panasnya seakan matahari berada 1 ...